echigoyuzawaKota nagaokaberjarak sekitar satu jam perjalanan dengan kereta api dari stasiun settaya. Kota pembuatan bir ini sudah ada sejak zaman Edo dan dapat dicapai dengan berjalan kaki sekitar 10 menit dari stasiun terdekat, miyauchi.
Kota ini berkembang di sepanjang jalan mikuni, yang digunakan sebagai jalan penting pada zaman Edo (1603-1868), dan nama kota ini konon berasal dari tempat peristirahatan yang pernah didirikan untuk orang-orang yang melewati jalan ini, yang disebut settaiya.
Kelimpahan beras, biji-bijian, dan air tanah yang baik telah mendorong perkembangan budaya pembuatan bir sejak zaman kuno hingga saat ini, menghasilkan sake, miso, dan kecap.
Gudang-gudang dan gudang tanah masih ada di pusat kota, dan ada enam gudang pembuatan sake yang masih tersisa. Masing-masing dari enam gudang pembuatan sake tersebut memiliki jenis yang beragam: dua sake, satu kecap asin, satu kecap asin dan miso, satu miso, dan satu minuman keras. Masing-masing dari enam gudang pembuatan sake tersebut memiliki gudang atau bangunan yang terdaftar sebagai "kekayaan budaya berwujud", yang masih diwariskan secara hati-hati kepada generasi berikutnya.
settayaDi kota Kochi, Anda dapat menikmati pemandangan kota dan bangunan-bangunan yang tersisa dari zaman Edo, serta budaya fermentasi Jepang yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Saat berjalan-jalan di sekitar kota, Anda dapat mencium aroma fermentasi sake dan kecap asin yang merupakan ciri khas kota ini. Anda dapat menikmati berbelanja di setiap pabrik sake dan, jika Anda melakukan reservasi terlebih dahulu, Anda juga dapat melakukan tur ke pabrik sake.
NiigataJika Anda bepergian ke Jepang, Anda juga dapat mengunjungi kota pembuatan bir di settayauntuk merasakan pengalaman sejarah dan budaya Jepang.